TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA ( 61-mENINGGAL )
Menurut Erickson, kesiapan lansia untuk beradaptasi atau
meyesuaikan diri terhadap tugas perkembangan usia lanjut dipengaruhi oleh
proses tumbuh kembang pada tahap sebelumnya.
Apabila seseorang pada tahap tumbuh kembang sebelumnya melakukan
kegiatan sehari-hari dengan teratur dan baik serta membina hubungan yang serasi
dengan orang-orang di sekitarnya, maka pada usia lanjut ia akan tetap melakukan
kegiatan yang biasa ia lakukan pada tahap perkembangan sebelumnya seperti
olahraga, mengembangkan hobi bercocok tanam dan lain-lain.
Adapun tugas perkembangan lansia adalah sebagai berikut :
a.
Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun
b. Mempersiapkan
diri untuk pensiun
c. Membentuk
hubungan baik dengan orang seusianya
d.
Mempersiapkan kehidupan baru
e. Melakukan
penyesuaian terhadap kehidupan sosial/masyarakat secara santai
f.
Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan
- Menyesuaikan diri dengan
menurunnya kekuatan fisik
- Menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi karena pensiun dan berkurangnya penghasilan
- Menyesuaikan diri dengan
kematian pasangan hidup
- Menerima fakta bahwa
dirinya termasuk golongan lanjut usia dan mencari kelompok seusia
- Menyesuaikan diri dengan
peran sosial secara fleksibel
·
Merasa
puas terhadap lingkungan hidup yang mungkin diatur orang lain
1.
Ego Differentiation : Pada umumnya masa ini individu telah memasuki masa pension, maka
tugas yang penting pada masa ini adalah individu mampu membuat penilaian dan
mendefinisikan kembali harga dirinya dari sudut yang lebih luas dari pada
hanya penilaian berdasarkan peran kerja.
2.
Body Trancendence : Pada masa lansia, banyak sekali terjadi penurunan fisik sehingga
rentan terhadap penyakit, oleh karena itu lansia harus menemukan system
nilai baru dibalik penurunan fisik dengan meningkatkan hubungan social,
misalnya dengan keluarga.
3.
Ego Trancendence : Suatu kenyataan krusial pada masa lansia adalah kematian yang
segera menjemput. Individu yang dapat menerima kenyataan ini tidak hanya
bersikap pasif , tetapi diharapkan tetap aktif melibatkan diri dalam hal-hal
yang bermanfaat bagi kehidupan setelah kematian, misal hidup dengan bermurah
hati, tidak mementingkan diri sendiri, tekun beribadah, beramal, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar